Survei Pilpres Teranyar Pasangan Ini Makin Perkasa, Pilpres 2019 Sudah Selesai?


Menjelang dekatnya gelaran pemilihan presiden 2019 yang hanya diikuti oleh dua pasangan calon, banyak lembaga berusaha melakukan survei untuk memetakan dukungan kedua pasangan calon presiden dan calon wakil presiden.

Baru-baru ini ada tiga lembaga survei yang merilis hasil surveinya dalam waktu yang berdekatan. Hasilnya, ketiga lembaga survei menyebut pasangan no urut 01 Jokowi-Ma'ruf Amin masih unggul atas pasangan no urut 02 Prabowo-Sandiaga Uno.

Dua lembaga survei sebelumnya, LSI Denny JA dan Litbang Kompas pun merilis hasil yang serupa. Meski dengan angka yang berbeda, namun memiliki kesimpulan yang sama, pasangan petahana masih kokoh memimpin survei.

Apakah ini indikasi jika pilpres 2019 sudah usai? Pilgub DKI menunjukkan elektabilitas petahana yang cukup tinggi di survei tak menjamin ia kembali menjabat jadi Gubernur. Hal itu tentu saja bisa berlaku pada pemilihan presiden 2019. Setidaknya kubu penantang masih punya waktu 3 bulan efektif untuk melakukan kampanye dan sosialisasi program.

Terlebih Litbang Kompas menunjukkan adanya penurunan elektabilitas Jokowi-Ma'ruf Amin. Senin 23 April 2018 Litbang Kompas merilis elektabilitas Jokowi sebesar 55,9%, jumlahnya menurun saat Kompas kembali merilis hasil survei terbaru pada Rabu, 24 Oktober 2018 dengan elektabilitas sebesar 52,6%.

Ini hasil lengkap 3 lembaga Survei terbaru:

#1 Indopolling

Jokowi-Ma'ruf 28,8 persen. Angka ini lebih tinggi dibanding dengan pasangan nomor urut 02 Prabowo-Sandiaga yang hanya 23,7 persen.

"Sedangkan yang masih menyatakan rahasia 29,8 persen dan belum memutuskan adalah 17,8 persen," kata Direktur Indopolling, Wempy Hadir, seperti dilansir merdeka.com, Kamis (8/11/2018).

#2 Alvara

Alvara menempatkan pasangan nomor urut 01 meraih elektabilitas 54,1 persen, sedangkan Prabowo-Sandi 33,9 persen. Dengan soliditas pemilih 55% pemilih Jokowi tak akan mengganti pilihan, dan 57% pemilih Prabowo juga tak akan mengubah pilihan.

"Elektabilitas Jokowi-Ma'ruf 54,1 persen, sedangkan Prabowo-Sandi 33,9 persen. Sedangkan bila dilihat dari soliditas pemilih, 55 persen pemilih Jokowi tidak akan mengubah pilihannya. Pemilih Prabowo 57,7 persen tidak akan mengubah pilihannya" kata CEO Alvara Research Center Hasanuddin Ali.



#3 SMRC

Survei SMRC menunjukkan Jokowi perkasa dengan 60,4 persen, sementara Prabowo hanya 29,8 persen.

"Dengan mewawancarai 1.220 responden secara random di seluruh Indonesia, survei menunjukkan 60,4 persen akan memilih Jokowi sebagai presiden, sementara yang memilih Prabowo hanya 29,8 persen," kata Direktur Eksekutif SMRC Djayadi Hanan di Kantor SMRC, Menteng.






Merdeka.com

baca sumber

close
==[ Klik disini 2X ] [ Close ]==