Mulai Geregetan! Jalan Sehat di Solo Pecah, Amien Serang Jokowi Pakai Nama Allah!



Lama tak muncul di panggung politik setelah dikecewakan Prabowo yang gagal meminang Ustaz Abdul Somad (UAS) sebagai cawapres, Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais tampak mulai geregetan untuk kembali menyerang Jokowi. Mungkin ia sudah mulai move on dan melupakan hasil Ijtimak Ulama. Jokowi masih dipandang sebagai "lawan politik" utama Amien meskipun sudah menggandeng seorang ulama sebagai cawapres.

Sangat beralasan apabila Amien jingkrak-jingkrak dan membusungkan dada ketika mendengar kabar gerak jalan #2019GantiPresiden di Gladak, Solo, Jawa Tengah, pada Minggu (9/9/2018) pecah dan sukses. Amien mengklaim aksi tersebut dihadiri oleh 90 ribu orang.



Aksi #2019GantiPresiden di Solo. (kumparan.com)
Mantan Ketua MPR itu, seperti dikutip kumparan.com (10 September 2018), melihat acara yang digelar di daerah asal Jokowi dengan basis massa yang kuat menunjukkan kalau sang petahana tak lagi bertaji di rumah sendiri.

Pernyataan itu disampaikan Amien di Acara Deklarasi Dukungan Prabowo-Sandi di Kediaman Mantan Kapolda Metro Jaya Komjen Pol (Purn) Noegroho Djajusman, Jalan Bangka IX, Jakarta Selatan. Ia menilai, kita bisa tinggal berpikir bagaimana kondisi Jokowi di Solo yang menjadi jantung kekuasaan yang paling diandalkan. Kalau memang masih kuat tentu pendukungnya akan melabrak dan ganggu yang lain. Namun, ini tidak ada apa-apa sama sekali.



Amien Rais dan Jokowi. (makassar.tribunnews.com)
Menurut Amien, aksi yang diikuti oleh ribuan orang tersebut sebagai pertanda bahwa Jokowi sudah tidak populer lagi di mata masyarakat Solo. Itu artinya, di jantungnya sendiri sudah tidak begitu laku. Jadi, ini adalah kehendak Allah dan kita terus berdoa.

Waduh, ceritanya Amien mengejek Jokowi nih, ye! Hem, mungkin Amien lupa bahwa pemberitahuan ke polisi, acara itu sama sekali tidak memiliki muatan politik. Bahkan, panitia pun memastikan tidak ada spanduk atau tulisan apapun yang berkaitan dengan ganti presiden atau mendukung Prabowo-Sandi.

Acara itu kabarnya murni jalan sehat sehingga warga Solo berbondong-bondong mengikutinya, apalagi aktivis Gerakan Ganti Presiden, Neno Warisman dan Ahmad Dhani, dikabarkan tidak hadir sehingga acara diizinkan tetap berlangsung.

Kok bisa-bisanya Amien mengklaim acara itu terkait dengan gerakan Ganti Presiden. Kalau toh itu benar, itu artinya panitia telah membohongi aparat kepolisian dan warga Solo. Apalagi, kabarnya ada orasi politik yang mengarahkan dukungan ke Prabowo-Sandi atau ganti presiden.

Yang menyedihkan, Amien pakai nama Allah untuk menyerang Jokowi. Ini gimmick politik apalagi? Sedemikian mudahnya Allah dibawa-bawa ke dalam ajang gerakan ganti presiden yang diduga sarat dengan ujaran kebencian.

Bisa jadi, aksi jalan sehat di Solo yang diklaim "pecah" itu bakal menjadi catatan bagi Polri untuk lebih waspada terhadap cara panitia ganti presiden yang suka ngibul. Bilangnya murni jalan sehat, eh, tak tahunya disusupi gerakan politik juga. Wah, bakal nggak berkah ini, mah! ***

baca sumber

close
==[ Klik disini 2X ] [ Close ]==