Belakangan ini memang banyak bermunculan ustadz - ustadz muda yang namanya dikenal banyak orang, mereka biasanya terkenal dengan ceramahnya di instagram yang menyentuh, salah satunya adalah ustadz Evie Effendie asal Bandung. Seperti yang dilansir melalui laman kumparan.com (17/10/2018) Ustadz ini memang kerap berlenampilan eksentrik, dengan ciri kupluk yang selalu ada di kepala, dan kaca mata yang selalu ia pakai. Sepertinya hal tersebut lah yang mampu menjadi daya tarik tersendiri bagi kaum muda.
Referensi pihak ketiga
Ceramah juga banyak menyentuh kehidupan anak muda dan penampilannya yang eksentrik itu membuat Ustadz Evie memiliki banyak penggemar dari kaum muda, Chanel Youtube yang ia memiliki pun sudah banyaj pengikutnya, yaitu lebih dari 200 ribu subscribe. Dan slogan dari bahasa sunda "Rek kitu wae hirup teh?"(Apakah hidup mau begitu terus?) yang nampaknya sudah sangat melekat padanya.
Referensi pihak ketiga
Namun seperti yang dilansir melalui laman kapanlagi.com (17/10/2018) Ustadz tersebut pernah melakukan sebuah kesalahan yang mengakibatkan banyak pihak marah dengannya, ia membuat blunder gara-gara ucapanya sendiri, pernyataannya tersebut kemudian menimbulkan keraguan banyak orang terhadap tingkat kedalaman ilmu agamanya selama ini, bahkan ada juga yang mempertanyakan gelar ustadz yang ada padanya. Seperti yang dilansir melalui laman serumpi.com (18/10/2018) salah satu kajian Ustadz Evie di channel Youtube yang telah di tonton 1 juta kali, Ustadz Evie sempat menimbulkan keresahan.
Referensi pihak ketiga
Pasalnya dalam isi ceramahnya tersebut Ia mengatakan bahwa Nabi Muhammad juga pernah tersesat. Awalnya Ustadz Evie ingin membahas muludan (memperiangati maulid nabi), tapi justru disini lah blunder itu bermula. "Setiap kita bodoh, ada di Alquran Surat Ad-Dhuha, 'wa wajadakan dhooollan fa hada'. Setiap orang itu sesat awalnya, Muhammad termasuk. Maka kalau ada yang Muludan ini memperingati apa ini, memperingati kesesatan Muhammad," Pernyataan Ust. Evie dalam Video yang berpolemik itu. Tentu saja pendakwah kelahiran bandung 19 Januari 1976 ini akhirnya diragukan pemahamannnya dalam Penguasaan ilmu Tafsir Al-Quran. Bahkan tersebut juga sempat berujung pada pelaporan dari beberapa kelompok terhadapnya ke Polda Jabar. Penafsiran keliru Ustadz Evie pun juga di luruskan oleh Ustadz Abdul Somad. UAS menjelaskan bahwa pendapat dari Ustadz Evie adalah sebuah kekeliruan, sebab bukan begitu maksud sebenarnya dari surat yang tengah Ustadz Evie bahas tersebut, belakangan di ketahui ternyata Ustadz Evie tidak pernah nyantri dimanapun, ia hanya seorang pemuda yang berhijrah, lalu kemudian mendalami ilmu agama dan mengajak anak muda yang lainnya juga ikut berhijrah.
baca sumber
Referensi pihak ketiga
Ceramah juga banyak menyentuh kehidupan anak muda dan penampilannya yang eksentrik itu membuat Ustadz Evie memiliki banyak penggemar dari kaum muda, Chanel Youtube yang ia memiliki pun sudah banyaj pengikutnya, yaitu lebih dari 200 ribu subscribe. Dan slogan dari bahasa sunda "Rek kitu wae hirup teh?"(Apakah hidup mau begitu terus?) yang nampaknya sudah sangat melekat padanya.
Referensi pihak ketiga
Namun seperti yang dilansir melalui laman kapanlagi.com (17/10/2018) Ustadz tersebut pernah melakukan sebuah kesalahan yang mengakibatkan banyak pihak marah dengannya, ia membuat blunder gara-gara ucapanya sendiri, pernyataannya tersebut kemudian menimbulkan keraguan banyak orang terhadap tingkat kedalaman ilmu agamanya selama ini, bahkan ada juga yang mempertanyakan gelar ustadz yang ada padanya. Seperti yang dilansir melalui laman serumpi.com (18/10/2018) salah satu kajian Ustadz Evie di channel Youtube yang telah di tonton 1 juta kali, Ustadz Evie sempat menimbulkan keresahan.
Referensi pihak ketiga
Pasalnya dalam isi ceramahnya tersebut Ia mengatakan bahwa Nabi Muhammad juga pernah tersesat. Awalnya Ustadz Evie ingin membahas muludan (memperiangati maulid nabi), tapi justru disini lah blunder itu bermula. "Setiap kita bodoh, ada di Alquran Surat Ad-Dhuha, 'wa wajadakan dhooollan fa hada'. Setiap orang itu sesat awalnya, Muhammad termasuk. Maka kalau ada yang Muludan ini memperingati apa ini, memperingati kesesatan Muhammad," Pernyataan Ust. Evie dalam Video yang berpolemik itu. Tentu saja pendakwah kelahiran bandung 19 Januari 1976 ini akhirnya diragukan pemahamannnya dalam Penguasaan ilmu Tafsir Al-Quran. Bahkan tersebut juga sempat berujung pada pelaporan dari beberapa kelompok terhadapnya ke Polda Jabar. Penafsiran keliru Ustadz Evie pun juga di luruskan oleh Ustadz Abdul Somad. UAS menjelaskan bahwa pendapat dari Ustadz Evie adalah sebuah kekeliruan, sebab bukan begitu maksud sebenarnya dari surat yang tengah Ustadz Evie bahas tersebut, belakangan di ketahui ternyata Ustadz Evie tidak pernah nyantri dimanapun, ia hanya seorang pemuda yang berhijrah, lalu kemudian mendalami ilmu agama dan mengajak anak muda yang lainnya juga ikut berhijrah.
baca sumber
