Berani Tantang TNI-Polri Perang Terbuka, OPM Kini Malah Minta Tolong! Akhirnya Menyerah? 1



Operasi pengejaran dan penangkapan yang dilakukan oleh aparat TNI-Polri terhadap Organisasi Papua Merdeka (OPM) telah membuat kelompok separatis ini merasa terdesak dan panik. Pengejaran oleh aparat ini merupakan buntut atas penembakan sadis yang dilakukan oleh OPM pimpinan Egianus Kogaya terhadap puluhan pekerja jalan trans Papua.

Kelompok ini menolak menyerah dan bahkan dengan lantangnya, berani menantang aparat TNI-Polri perang terbuka tapi melarang penggunaan helikopter dan bom udara. Namun 'keberanian' OPM kini berubah menjadi kepanikan, bahkan pada akun Facebook Kim Jems Westlan dalam bahasa Inggris menyatakan bahwa Papua sedang berada dalam keadaan darurat dan meminta dunia untuk mengarahkan pandangannya, memantau kondisi Papua saat ini.

Lebih lanjut Kim juga menuduh Presiden RI mengerahkan kekuatan militer besar-besaran dari Jakarta ke Papua. Menurutnya, persenjataan yang dimiliki oleh OPM sangat jauh dan kalah canggih dibandingkan persenjataan milik aparat TNI-Polri. Kim juga mengaku bahwa menggunakan panah tradisional dan senjata api yang jumlahnya terbatas.



Senjata Milik OPM (sumber: https://www.kompasiana.com)
OPM harusnya mampu berfikir lebih cerdas dan menyadari hal ini jauh-jauh hari sebelum menantang aparat TNI-Polri berperang. Kalau sudah terdesak seperti ini, mereka baru berkoar-koar seolah menjadi pihak yang paling menderita dan melupakan pembantaian keji yang jadi penyebab mereka diburu aparat. Namun itu nampaknya hanya omong kosong saja jika kita melihat fakta sebenarnya di lapangan.

Menurut perkiraan dari Kapolda Papua Irjen Polisi Martuani Sormin, kelompok kriminal separatis bersenjata (KKSB) pimpinan Puron Wenda ini memiliki senjata api cukup banyak, yakni sekitar 40 pucuk. Senjata ini berasal dari hasil rampasan saat menyerang pos dan anggota TNI dan Polri. Tak hanya cukup banyak, persenjataan OPM pun cukup bervariasi, bahkan beberapa antaranya berstandar NATO. Berikut daftar persenjataan milik OPM.


1. M-16


M-16 milik OPM (sumber: https://news.okezone.com)
Senjata ini merupakan salah satu senjata legendaris buatan AS yang pernah dipakai dalam perang Vietnam. Senjata ini cukup tangguh dan memakai peluru berkaliber 5,56 mm, memiliki jarak efektif 600-800 meter serta mampu mencapai range 3000 meter. Senjata ini pernah dipakai oleh TNI sebelum beralih ke senjata serbu SS1 dan SS2 buatan PT. Pindad.

2. AK-47


AK-47 milik OPM (sumber: https://suarawiyaimana.blogspot.com)
Senjata buatan Uni Soviet (kini Rusia) memang telah diakui sebagai salah satu senjata legendaris dan paling disukai di dunia. Senjata ini sangat bandel dan mudah dirawat. Terbukti meskipun kemasukan debu, air dan lumpur sekalipun, senjata ini masih bisa digunakan dengan sangat baik. Kekuatannya pun cukup besar karena menggunakan peluru dengan kaliber 7.62 mm. Indonesia mendapatkan puluhan ribu senjata ini ketika orde lama memiliki hubungan yang erat dengan Uni Soviet.

3. Senapan mesin PKM


PKM milik OPM www.merdeka.com
Senjata mesin PKM pernah terlihat dipegang oleh anggota OPM hanya dalam foto-foto tertentu saja dan sangat jarang terlihat. Senjata mesin buatan Rusia ini menggunakan peluru dengan kaliber yang sama seperti AK-47, yakni berukuran 7,62 mm. Senapan ini mampu memuntahkan 650 peluru dalam satu menit serta memiliki jarak efektif sejauh 1000 meter dengan range hingga 3800 meter.

4. Steyr AUG


Steyr AUG milik OPM http://militermeter.com/
Inilah salah satu senjata paling modern milik OPM yang berhasil mereka rampas dari anggota Brimob Polri. Senjata ini juga yang menurut perkiraan telah digunakan oleh anggota OPM dari kelompok Sabinus Walker dalam aksi penembakan yang menewaskan seorang anggota Brimob pada 2015 silam. Senjata ini memiliki teleskop untuk membidik sasaran, memakai peluru berkaliber 5,56 mm serta memiliki jarak efektif hingga 500 meter. Senapan ini telah digunakan oleh banyak negara dan pasukan elit dari seluruh dunia.

Melihat persenjataan canggih milik OPM ini, masyarakat internasional harus mampu berfikir cerdas dan tak menelan mentah-mentah pengakuan OPM. TNI tak boleh gentar apalagi takut karena sejatinya bagaimanapun canggihnya suatu senjata, tetap saja skill penggunanya lah yang akan menentukan apakah senjata tersebut mematikan atau tidak! kamu setuju?

baca sumber

close
==[ Klik disini 2X ] [ Close ]==