Heboh KH Ma'ruf Amin Ucapkan Selamat Natal, Begini Jawaban Tegas Ustadz Abdul Somad!

Sobat UC yang berbahagia, menjadi seorang muslim memang harus menjalani segala yang diperintahkan dan menjauhi segala yang dilarang dalam Agama Islam tersebut. Pada akhir-akhir ini warga sedang dihebohkan dengan mengucapkan selamat Natal. Begini menurut Ma'ruf Amin dan Ustadz Abdul Somad.




Referensi pihak ketiga


Senin 24 September 2018 lalu, Ma'ruf Amin membantah pernah mengeluarkan fatwa larangan ucapan selamat Natal. Dia menerima fatwa yang dikeluarkan adalah larangan muslim menerima misa Natal.

"Enggak ada fatwa. Fatwa yang ada itu fatwa ikut misa Natal," katanya di Kuningan,Jakarta Selatan, saat itu.




republika.co.id


Ma'ruf Amin menyetujui fatwa MUI soal larangan menyambut Natal bagi muslim selama kepemimpinannya.

"Jadi bukan mengucapakan selamat," katanya, seperti yang dikutip dari merdeka.com(25/12/2018)

Sedangkan menurut Ustadz Abdul mengenai muslim yang mengucapkan selamat Natal, begini jawabnya!



republika.co.id
"Ketika Anda mengucapkan 'Selamat Natal', ini sama artinya mengucapkan, 'Selamat Allah sudah melahirkan anak'. 'Selamat Tuhan sudah melahirkan anak pada 25 Desember'," kata UAS dalam satu ceramahnya.

Menurut UAS, ada tiga konsekuensi ketika seorang Muslim mengucapkan 'Selamat Natal' kepada umat Nasrani. "Pertama, mengakui Tuhan punya anak. Padahal dalam Alquran (Surah Al-Ikhlas ayat 3) disebut 'Lam yalid walam yulad' (Dia tidak beranak dan tidak diperanakan). Kedua meyakini Tuhan lahir pada 25 Desember. Padahal Nabi Isa Alahisallam lahir pada musim panas, bulan Juli. Mana dalilnya? 'Goncangkan pangkal kurma, akan gugur buah kurma dari atas'. Buah kurma gugur pada bulan Juli."

Dijelaskan UAS, ketika Nabi Isa lahir, kambing-kambing sedang digembalakan di padang rumput hijau. Padang rumput, kata UAS, hanya ada di bulan Juli, karena bulan Desember rumput tak tumbuh karena permukaan rumput ditutupi es. "Ketika Nabi Isa lahir, bintang gemintang sedang terang. Bintang terang ada pada bulan Juli. Kalau bulan salju bintang gemintang tertutup kabut."

Konsekuensi ketiga menurut UAS jika seorang Muslim mengucapkan 'Selamat Natal' adalah mengakui Nabi Isa mati dipalang salib. "Ketiganya bertentangan (dengan akidah)." Seperti yang dikutip dari republika.co.id(25/12/2018).

Nah begitulah jawaban bijak dari Ustadz Abdul Somad. Bagaimana menurut kalian? Jangan lupa berikan komentar terbaik kalian disini ya.

baca sumber
close
==[ Klik disini 2X ] [ Close ]==