Prabowo Minta Maaf, Permadi: Jika Minta Maaf Selesaikan Masalah, Ahok Tak Masuk Penjara Pak



AKURAT.CO Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto tentu tak menduga ucapannya tentang "tampang Boyolali" bakal jadi polemik berkepanjangan. Setelah ucapan itu jadi bahan serangan, Prabowo Subianto akhirnya meminta maaf kepada yang tersinggung, meskipun sebenarnya ketika berucap demikian dia cuma bermaksud bercanda.

Sikap Prabowo Subianto meminta maaf, rupanya jadi perhatian pemerhati politik Permadi Arya lewat akun Twitter @permadiaktivis. Permadi Arya sepertinya kurang puas, meskipun pasangan Sandiaga Uno telah meminta maaf.

"Pak @prabowo minta maaf telah menghina muka Boyolali "miskin bisa diusir dari hotel." Yuk dengar lagi opini bang @fadlizon soal ini, "minta maaf itu berarti mengakui kesalahan.. lalu apa berikutnya? Berikutnya yang harus dilakukan adalah proses hukum. Yang setuju sama Fang Fadli RT," kata dia

Menurut Permadi Arya kalau permintaan maaf bisa menyelesaikan persoalan, tentu mantan Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tidak akan masuk penjara karena kasus penodaan agama.

"Pak @prabowo sudah 2x minta maaf... Pertama, minta maaf ikut menyebar hoax "Ratna Sarumpaet dianiaya." Kedua minta maaf telah menghina tampang Boyolali "miskin masuk hotel bisa diusir." Saya cuma ingin bilang, jika minta maaf selesaikan masalah, Ahok tidak akan masuk penjara pak," kata Permadi Arya.

Ucapan Prabowo Subianto yang kemudian jadi konsumsi politik jelang pemilu itu disampaikan ketika dia meresmikan kantor Badan Pemenangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Selasa (30/10/2018).

Permintaan maaf Prabowo Subianto disampaikan lewat video yang diunggah koordinator juru bicaranya, Dahnil Anzar Simanjuntak, ke media sosial.

"Jadi, dan ya. Tapi kalau maksud saya tidak negatif. Tapi kalau ada yang merasa tersinggung, ya saya minta maaf, maksud saya tidak seperti itu," kata Prabowo Subianto.

Prabowo mengatakan tidak ada maksud menghina masyarakat Boyolali.

“Saya kira itu ya mungkin berlebihan. Saya tidak ada niat sama sekali, itu kan cara saya kalau berbicara itu familiar, dari ya mungkin istilah bahasa-bahasa sebagai seorang teman. Jadi ya audiens waktu itu juga nggak terlalu besar, ya mungkin paling hanya 400-500 orang kader dari partai-partai koalisi kita di peresmian kantor pemenangan,” kata Prabowo Subianto.

“Ya saya seloroh ya dan itu kira-kira sambutan saya kan satu jam, mungkin 40 menit lebih, itu (soal 'tampang Boyolali') mungkin hanya 2 menit itu," Prabowo Subianto menambahkan.

Prabowo Subianto menjelaskan saat ini terjadi kesenjangan di masyarakat, sebab kekayaan di Indonesia hanya dinikmati oleh segelintir orang.

“Saya tahu kondisi kalian, kan gitu. Saya justru, yang saya permasalahkan adalah ketidakadilan, kesenjangan, ketimpangan. Kan semua orang tahu di Indonesia ini makin lebar, makin tidak adil, yang menikmati kekayaan Indonesia kan hanya segelintir orang saja. Jadi maksud saya itu," kata dia. []
 baca sumber
close
==[ Klik disini 2X ] [ Close ]==