Presiden Majelis Dzikir RI-1, Habib Salim Jindan Baharun mengomentari kasus Habib Bahar bin Smith terkait ujaran kebencian yang ditujukan kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Ia sangat menyayangkan pentolan FPI ini terancam penjara 5 tahun gara-gara lisan yang ceplas-ceplos.
“Dia secara langsung sudah merendahkan dirinya, memperlihatkan kualitas dirinya, dan kemampuan dia yang cuma segitu intelektualitasnya, kewibawaannya. Yang kedua dia Habib secara tidak langsung bikin malu,” kata Habib Salim, seperti yang dilansir di tagar.id (10/12/18).
liputan6.com (Habib Bahar bin Smith)
Sebagai seorang habib, kata Habib Salim, Habib Bahar seharusnya menunjukkan akhlak yang santun dan menjaga lisannya. Sangat disayangkan, kini dia berstatus sebagai tersangka lantaran lisannya yang tidak terkontrol.
“Apa yang mau dia banggakan? Didukung ribuan umat? Nggak. Malulah kalau kita bermasalah karena lisan seperti tak sekolah,” tegas Habib Salim, seperti yang dilansir di kricom.id (10/12/18).
detik.com (Habib Bahar bin Smith)
Presiden Majelis Dzikir RI-1 ini kembali mengingatkan Habib Bahar supaya menjaga lisannya. Ia juga meminta dia supaya tidak lagi menuding Jokowi melakukan kriminalisasi ulama.
“Makanya jaga lisan. Kalau sudah kena kasus seperti ini, nanti yang disalahkan siapa lagi, pemerintah lagi, Jokowi lagi. Terus dianggap kriminalisasi. Padahal dia sendiri yang kriminalisasi kasus ini,” tambahnya, seperti yang dilansir di tagar.id (10/12/18).
Bagaimana pendapat Anda? Semoga artikel ini bermanfaat untuk Anda.
