Pemilu 2019 nanti nampaknya juga masih akan banyak dihiasi caleg dari kalangan seleb. Salah satunya adalah mantan penyanyi cilik Tina Toon. Tina Toon maju sebagai caleg DPRD DKI Jakarta melalui PDIP.
Tina Toon sendiri mengaku jika menjadi caleg dari PDIP adalah murni keinginannya sendiri karena dirasa memiliki visi dan misi yang sejalan dengannya. Apalagi menurutnya PDIP kini sedang getol-getolnya menyasar pemilih milenial.
Referensi pihak ketiga
Maka tak heran kalau kemudian Tina Toon juga sudah mulai menyebarkan media kampanye. Salah satunya dalam bentuk poster yang ia unggah di akun media sosial Twitter miliknya.
Namun bukannya mendapat pujian, poster kampanye miliknya justru banjir kritikan pedas dari warganet. Pasalnya mereka menilai kalau desain poster milik Tina Toon dibuat asal-asalan dan sama sekali tak kreatif.
Padahal kalau memang benar ia sedang menyasar pemilih millenial, tentunya media kampanyenya harus kreatif dan kekinian. Bukan malah asal-asalan dan banyak dibilang sebagai desain "pra kemerdekaan" oleh warganet saking jeleknya.
Referensi pihak ketiga
''Edit pake instastory bisa lebih bagus kayaknya,'' tulis akun @belindalodia.
''Itu Tina Toon ga punya temen anak DKV gitu,'' tambah akun @sudhagama.
''Mending kamu kasih uang ngopi ke anak jurusan desain Semester 2 untuk bikinin kamu e-banner yg bagus, dik @tinatoonlima,'' tulis @herjobi memberikan saran.
Untunglah Tina Toon segera menyadari kekurangannya. Setelah jadi sasaran kritik, ia kemudian mengunggah poster kampanye baru yang nampaknya jauh lebih baik dengan desain yang cukup kekinian.
Referensi pihak ketiga
Nah kan, kalu memang mau mengakomodir generasi millenial memang harus lebih kreatif dan tentu jangan lupa mempersiapkan diri dengan matang.
baca sumber
Tina Toon sendiri mengaku jika menjadi caleg dari PDIP adalah murni keinginannya sendiri karena dirasa memiliki visi dan misi yang sejalan dengannya. Apalagi menurutnya PDIP kini sedang getol-getolnya menyasar pemilih milenial.
Referensi pihak ketiga
Maka tak heran kalau kemudian Tina Toon juga sudah mulai menyebarkan media kampanye. Salah satunya dalam bentuk poster yang ia unggah di akun media sosial Twitter miliknya.
Namun bukannya mendapat pujian, poster kampanye miliknya justru banjir kritikan pedas dari warganet. Pasalnya mereka menilai kalau desain poster milik Tina Toon dibuat asal-asalan dan sama sekali tak kreatif.
Padahal kalau memang benar ia sedang menyasar pemilih millenial, tentunya media kampanyenya harus kreatif dan kekinian. Bukan malah asal-asalan dan banyak dibilang sebagai desain "pra kemerdekaan" oleh warganet saking jeleknya.
Referensi pihak ketiga
''Edit pake instastory bisa lebih bagus kayaknya,'' tulis akun @belindalodia.
''Itu Tina Toon ga punya temen anak DKV gitu,'' tambah akun @sudhagama.
''Mending kamu kasih uang ngopi ke anak jurusan desain Semester 2 untuk bikinin kamu e-banner yg bagus, dik @tinatoonlima,'' tulis @herjobi memberikan saran.
Untunglah Tina Toon segera menyadari kekurangannya. Setelah jadi sasaran kritik, ia kemudian mengunggah poster kampanye baru yang nampaknya jauh lebih baik dengan desain yang cukup kekinian.
Referensi pihak ketiga
Nah kan, kalu memang mau mengakomodir generasi millenial memang harus lebih kreatif dan tentu jangan lupa mempersiapkan diri dengan matang.
baca sumber
