Mbah Mijan, Roy Kiyoshi, dan Seorang Suhu Ramal Pilpres 2019, Hasilnya Mencengangkan! Or



Fakta Aktual - Hasil sidang pleno terbuka KPU telah menetapkan nomor urut pasangan capres-cawapres yang akan bertarung pada Pilpres 2019 mendatang. Jokowi-Ma'ruf mendapat nomor urut 1, sedangkan Prabowo-Sandi nomor urut 2.




Referensi pihak ketiga
Jika pada 3 Pemilu sebelumnya nomor urut 2 selalu menjadi pemenang, akankah ini terjadi pada Pemiu 2019 mendatang? Beberapa peramal ternama tanah air pun memiliki prediksinya masing-masing untuk Pilpres 2019 mendatang.



Referensi pihak ketiga
Dilansir tribunnews.com 22/9/2018, Mbah Mijan, seorang peramal yang kerap tepat memprediksi sesuatu, memiliki pandangannya sendiri terkait Pilpres 2019 mendatang. Tanpa panjang lebar, Mbah Mijan berujar jika Pilpres 2019 masih dikuasai Jokowi.


Referensi pihak ketiga
"Presiden Indonesia masih dipegang Jokowi di tahun 2019," ujar Mbah Mijan.

Sementara itu, Roy Kiyoshi justru meramalkan sesuatu hal buruk akan terjadi menjelang Pilpres 2019. Roy menyebut jika ada tokoh-tokoh yang dianggap santun, akan terbongkar keburukannya.


Referensi pihak ketiga
"Banyak drama-drama politik yang akan terjadi, ada tokoh-tokoh yang dikenal santun terbongkar kejelekannya dan dipertanyakan kredibilitasnnya saat bekerja. Masyarakat kecewa, banyak kejelekannya," ungkapnya seperti dikutip tribunnews.com 22/9/2018.


Referensi pihak ketiga
Lain halnya dengan penerawangan Suhu Yo, ahli Fengshui ini justru mengungkapkan hal yang mencengangkan. Menurutnya, lamanya jabatan presiden Ri tergantung pada huruf 'O' pada namanya. Hal inilah yang membuat Jokowi menag telak atas Prabowo pada Pilpres 2014 lalu.


Referensi pihak ketiga
"Kalau dilihat dari banyak segi, sebenarnya presiden Indonesia yang bisa lama, saya bilangnya yang ada O-nya aja. Contoh Soekarno, ada O-nya panjang. Soeharto, ada O-nya panjang, Gusdur enggak ada O-nya enggak panjang. Megawati enggak ada O-nya enggak panjang. Habibie enggak panjang, Susilo Bambang Yudhoyono panjang, 2 periode," jelasnya.


Referensi pihak ketiga
"Terus waktu Prabowo sama Jokowi kenapa Jokowi bisa menang? karena O-nya lebih banyak Jokowi dibanding Prabowo coba hitung aja O nya Joko Widodo dan Prabowo Subianto kan O-nya banyak Jokowi. makanya Jokowi bisa menang" ungkapnya seperti dikutip kaskus.co.id 22/9/2018.

baca sumber



close
==[ Klik disini 2X ] [ Close ]==