Menyesal, Hashim Sebut Jokowi Sering Minta Duit Kampanye ke Kantornya



JawaPos.com - Adik kandung Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo keberatan soal pernyataan presiden Jokowi yang menyebut tidak keluarkan uang sepeser pun saat melaju di Pilkada DKI Jakarta 2012 lalu. Menurut dia, pernyataan Jokowi dinilai tak benar.

"Pak Jokowi tidak keluarkan uang karena uangnya dari saya. Itu kenyataan. Saya kira, maaf ya tidak benar itu," kata Hashim di Media Center Prabowo-Sandi di Jakarta, Senin (22/1) malam.

Hashim menuturkan, dana yang dikeluarkan untuk menyokong Jokowi dinilai sangat besar. Namun, dia memastikan nominalnya tak sampai ratusan miliar. Dia pun bersedia membeberkan bukti konkret bagi siapa saja yang meragukan pernyataanya tersebut.

"Dana yang saya bantu besar sekali. Kalau mereka berani (minta bukti), data semua lengkap," katanya.

Lebih lanjut, Hashim membeberkan bahwa jelang pelaksanaan Pilkada DKI Jakarta, Jokowi juga kerap menyambangi kantornya. Katanya, untuk meminta sokongan dana untuk pemenangannya di Ibu Kota. Atas permintaan Prabowo, akhirnya dirinya pun tidak keberatan membiayai Jokowi.

"Beberapa kali Pak Jokowi datang ke kantor saya, cukup sering dan minta bantuan (dana) waktu itu. Karena Pak Prabowo yang usung Jokowi juga Ahok," terangnya.

Atas dasar itu, Hashim mengaku menyesal telah menyokong dana kampanye Jokowi di Pilkada DKI Jakarta lalu. Alasannya, mantan wali kota Solo itu dinilai tak beretika usai memenangkan kursi orang nomor satu Jakarta.

"Saya sangat menyesal. Saya orang biasa kan. Orang datang ke saya minta bantuan, minta dukungan, saya tanpa pamrih, saya dukung beliau. Dengan harapan beliau bisa beretika," pungkasnya.

baca sumber
close
==[ Klik disini 2X ] [ Close ]==