Beberapa hari lalu, Prabowo Subianto menyebut ada seorang bapak bernama Hardi, warga asal Grobogan, Jawa Tengah meninggal dunia karena bunuh diri. Dia bunuh diri lantaran memiliki banyak utang dan tidak bisa membayar.
“Almarhum gantung diri meninggalkan istri dan anak karena merasa tidak sanggup membayar utang. Karena beban ekonomi dirasa terlalu berat,” kata Prabowo, seperti yang dilansir di detik.com (18/01/19).
Prabowo keliru
okezone.com (istri Hardi, Supinah)
Ternyata Hardi bunuh diri bukan karena terlilit utang. Istri Hardi, Supinah mengatakan bahwa keluarganya memiliki rumah di atas tanah seluas 50x100 meter.
Hardi, kata Supinah, memiliki tanah cukup luas yang dimanfaatkan untuk menanam pohon jati. Dia juga memiliki ladang yang dimanfaatkan untuk menanam kacang.
Di samping itu, Hardi saat masih hidup membangunkan sebuah rumah untuk anak sulungnya di samping kediamannya. Bisa dikatakan keluarga Hardi adalah keluarga kaya raya.
“Kulo kageman kebun jati, ladang sing saiki kulo tanami kacang. Malah sakdereng mas Hardi meninggal, kulo tembe mawon membayar sewa sawah sing ben tahun kulo sewo (saya punya kebun jati, ladang yang sekarang saya tanami kacang. Malah sebelum mas Hardi meninggal, kulo baru saja membayar sewa sawah yang setiap tahun saya sewa),” kata Supinah, seperti yang dilansir di okezone.com (18/01/19).
merdeka.com (istri Hardi, Supinah)
Hingga kini, Supinah mengaku belum mengetahui motif apa yang membuat suaminya bunuh diri.
Bagaimana menurut Anda? Semoga artikel ini bisa memberi wawasan baru untuk Anda.
baca sumber
