Siap-Siap! Jika Prabowo Jadi Presiden, Papua Akan Dijadikan Seperti Ini

Salah satu daerah yang perlu perhatian di Indonesia adalah Papua. Daerah di ujung timur nusantara ini dikenal memiliki sumber daya alam yang melimpah, tetapi sumber daya manusianya tidak demikian.




5 Wilayah Adat Papua (Sumber: daenggassing)
Kondisi Papua yang masih memerlukan sentuhan pembangunan tersebut menjadi perhatian kubu Prabowo-Sandi. Ketua BPN, Djoko Santoso (viva.co.id, 23/2) menyampaikan pihaknya telah mempelajari secara serius masalah di Papua. "Prabowo-Sandi bukan hanya mendengar, tetapi juga telah mempelajari secara serius berbagai problem pembangunan yang dirasakan masyarakat Papua.," ujarnya.




Prabowo (Sumber: idnews)
Salah satu bentuk dari kajian kubu 02 berkaitan dengan masalah Papua itu adalah jika Prabowo terpilih jadi Presiden maka akan membentuk Papua menjadi 5 propinsi. Hal itu disampaikan oleh Ketua DPD Partai Gerindra di Papua, Yanni (viva.co.id, 23/2).



Dukungan Vanuatu untuk Kemerdekaan Papua Barat (Sumber: tirto)
Yanni beralasan, dengan terbentuknya lima propinsi di Papua akan semakin mempercepat pembangunan (viva.co.id, 23/2). "Melalui pemekaran ini, maka pembangunan di semua sektor pada lima wilayah adat tersebut dapat dipacu secara lebih cepat, karena ada lima APBD Provinsi di situ," ujarnya.

Lantas mengapa harus dipecah menjadi lima? Menurut Yanni (viva.co.id, 23/2) pemekaran Papua menjadi lima daerah tersebut sesuai dengan lima wilayah adat yang ada di Papua, yakni Mamta, Anim Ha, Saereri, Mee Pago, dan La Pago.

Selain akan memekarkan Papua menjadi lima propinsi, menurut Yanni, Prabowo-Sandi juga akan mengusulkan perlakuan dana alokasi otonomi khusus secara permanen (viva.co.id, 23/2). "Tidak boleh kekhususannya parmanen, kemudian anggarannya bersifat temporel, ini keliru. Jadi, Prabowo-Sandi berkomitmen mengubah cara pandang negara terhadap Papua, dalam konteks penerapan otonomi khusus," ujarnya.

Semoga siapapun Presidennya, Papua mendapatkan perhatian khusus bukan hanya masalah pembangunan dan ekonomi, tetapi juga pemberantasan kelompok separatis yang ada di sana. Jika tidak segera diantisipasi, kelompok separatis di sana bisa sangat berbahaya karena mendapat dukungan dari negara asing, semisal Vanuatu yang berhasil meloloskan petisi Papua ke Komisi HAM PBB beberapa Januari lalu (sindonews.com, 30/1).

Semoga dengan pembangunan yang gencar dan ketegasan kita memberantas kelompok separatis di Papua anasir-anasir yang menginginkan perpecahan segera padam dan menyadari bahwa kita semua satu dalam bingkai NKRI...I].

baca sumber
close
==[ Klik disini 2X ] [ Close ]==