Ketika Pesawat Mata-Mata AS Masuk Ke Indonesia Dengan Bebas,Kalang Kabut Setelah Lihat Ini

Dalam beberapa keadaan, pesawat asing yang masuk wilayah suatu negara tanpa izin bisa saja mengemban misi untuk memata-matai.




Referensi pihak ketiga/intelijen.com
Banyak kisah tentang misi pesawat mata-mata sejak era perang dunia II dan setelahnya. Sebut saja pada masa perang dingin, AS dan Soviet kerap kejar-kejaran ketika AS menurunkan pesawat mata-mata canggihnya masuk ke wilayah udara Soviet.

Misi-misi pesawat mata-mata sangat beragam, tapi yang paling utama bertujuan untuk menhetahui kekuatan dan kelemahan negara yang jadi target.

Namun ternyata bukan hanya AS dan Soviet yang saling memata-matai, Indonesia juga pernah kedatangan pesawat mata-mata AS pada saat agresi belanda II yaitu dalam mempertahankan irian barat.

Pesawat asing itu masuk tanpa izin ke wilayah NKRI, namun TNI sengaja membiarkan pesawat mata-mata yang lemudian diketahui milik Amerika Serikat itu masuk ke wilayah Indonesia.




Referensi pihak ketiga/nationalinterest.org
Cerita ini terjadi tahun 1960an. Saat itu Indonesia tengah mempersiapkan seluruh kekuatan tempurnya untuk menghadapi Belanda dan merebut Irian Barat.

Di Indonesia Timur berderet kapal perang baru yang dibeli RI dari Rusia. Termasuk kapal perang terbesar di Asia KRI Irian dan 12 kapal selam paling canggih pada masanya.

Kekuatan TNI AU juga bikin kubu NATO tercengang. Puluhan pengebom jarak jauh TU-16 dan TU-16 KS dengan peluru kendali khusus siap menghajar Kapal Induk Karel Doorman milik Belanda di Irian Barat. Belum lagi jet pemburu MiG 17, 19 dan 21 yang saat itu jauh mengungguli pesawat tempur Blok Barat.



Referensi pihak ketiga/military.com
TNI seperti membiarkan pesawat mata-mata AS itu memotret kekuatan mereka dengan leluasa. Seperti show of force atau unjuk gigi untuk memperlihatkan kekuatan mereka saat itu pada Blok Barat.

Adik kandung Presiden John F Kennedy, Bob Kennedy, menekan Belanda dalam lobi-lobi politiknya. Dia menegaskan dengan persenjataan yang dimiliki Indonesia, Belanda tak akan mampu memenangkan perang memperebutkan Irian Barat.

Jaksa Agung AS itu bahkan mengancam akan menghentikan bantuan ekonomi pada Belanda jika masih ngotot mau perang di Irian Barat.

Melihat foto-foto dan tekanan Kennedy, Belanda pun melunak. Mereka sepakat menyelesaikan konflik Irian lewat perundingan.

baca sumber

close
==[ Klik disini 2X ] [ Close ]==